I
I
I
Akademisi Sarankan Bata Ringan Untuk Hunian Tahan Gempa
Pusat Studi Gempa Nasional mencatat terdapat lebih dari 50.000 kali total kejadian gempa di Indonesia dengan magnitude di atas 5 SR terjadi sepanjang tahun 1900 – 2016.
I
Berita, 2021-02-01 08:19:51
Flek Hitam di Plafon Rumah Bikin Sebal? Atasi Dengan Cara Ini
Sering menemui noda hitam di plafon rumah? Jangan abaikan. Sebab, flek atau noda hitam di plafon rumah tersebut disebabkan oleh jamur yang tumbuh.
I
Tips & Triks, 2022-02-21 09:01:04
I
I
Berita
Akademisi Sarankan Bata Ringan Untuk Hunian Tahan Gempa
By PT JAYABRIX INDONESIA
Indonesia menjadi salah satu negara yang paling rawan gempa. Pasalnya, terdapat cincin api pasifik sepanjang 40.000 km yang juga dikenal sebagai sabuk gempa pasifik melewati negeri ini. Inilah yang membuat Indonesia rawan gempa bumi dan letusan gunung berapi. Bahkan, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Indonesia, Iwan Suprijanto menyebutkan bahwa 90 persen gempa bumi dan 80 persen gempa bumi terbesar di dunia terjadi di sepanjang jalur cincin api ini.
Pusat Studi Gempa Nasional mencatat terdapat lebih dari 50.000 kali total kejadian gempa di Indonesia dengan magnitude di atas 5 SR terjadi sepanjang tahun 1900 – 2016. Dari kejadian bencana alam tersebut, kerugian materiil yang diakibatkan bangunan rusak mencapai Rp 234,13 triliun dalam kurun waktu 2014 – 2016.
"Tingginya angka ini dipengaruhi salah satunya oleh tingkat kerusakan infrastruktur dan berpotensi mengganggu perekonomian secara lebih luas, baik regional maupun nasional," ujar Iwan Suprijanto, dikutip dari validnews.id pada Selasa (28/12/2021)..
Untuk itu, sejak tahun lalu, Kementerian PUPR gencar mensosialisasikan pentingnya memiliki hunian tahan gempa. Hal ini mendapat respon positif dari berbagai pihak termasuk kalangan akademisi. Dikutip dari Jatengpos.co.id, akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman, Yanuar Haryanto mengatakan bahwa upaya mendirikan rumah tahan gempa merupakan salah satu manifestasi paling konkret dari upaya memperkecil tingkat kerentanan untuk meminimalisir tingkat risiko bencana.
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan untuk membuat hunian tahan gempa. Mulai dari struktur bangunan hingga material yang digunakan. Salah satu material yang disarankan oleh akademisi ini ialah penggunaan bata ringan.
"Pemakaian dinding beton aerasi atau bata ringan juga lebih baik dari bata dan batako. Untuk atap juga dipakai rangka baja ringan dan genteng aspal atau seng gelombang," ujarnya.
Selain bobotnya yang lebih ringan, perpindahan dinding bata ringan masih lebih kecil dibandingkan dengan dinding bata merah. Hal ini dikarenakan bobotnya yang lebih ringan dan kepadatan yang lebih kecil dari bata merah. Saat terjadi gempa, pembengkokan dinding pada tembok dengan bata ringan lebih sedikit daripada bata merah. Tak hanya itu, studi mengatakan bahwa nilai daktilitas bata ringan lebih baik dibanding bata merah.
"Secara umum dinding bata ringan memiliki nilai daktilitas yang lebih baik di banding dinding bata merah artinya dinding bata ringan lebih ulet dibanding dinding bata merah meskipun dinding bata merah lebih kaku namun terlalu getas," tulis Sugiharto dalam tesis yang berjudul Perbandingan Karakteristik Dinding Bata Merah dengan Inovasi Dinding Bata Ringan pada tahun 2020 dan dupublikasikan oleh Universitas Islam Indonesia.
Daktilitas adalah kemampuan gedung untuk mengalami simpangan pasca-elastik yang besar secara berulang kali dan bolak-balik akibat beban gempa yang menyebabkan terjadinya pelelehan pertama, sambil mempertahankan kekuatan dan kekakuan yang cukup, sehingga struktur gedung tetap berdiri, walaupun sudah berada dalam kondisi di ambang keruntuhan.
Semakin baik nilai daktilitas material bangunan, maka semakin bagus untuk digunakan sebagai bangunan tahan gempa. Untuk itu, bata ringan lebih baik dibanding material lain seperti bata merah dan batako sebagai hunian tahan gempa.
Kontak
Lokasi
Lebih banyak cara untuk berbelanja: Temukan Toko Jayabrix atau pengecer lain di dekat Anda. Atau hubungi 62 322 666602
Seluruh Hak Cipta © 2019 PT JAYABRIX INDONESIA