Retak rambut menjadi permasalahan yang kerap menghantui usai memplester dan mengaci dinding. Retak rambut merupakan kondisi dimana muncul retakan tipis di dinding rumah saat acian sudah mengering. Meski tipis, namun tetap saja keberadaan retak rambut mengganggu estetika interior rumah. Tak hanya itu, retak rambut bila dibiarkan juga akan mempengaruhi ketahanan dan kekuatan dinding rumah.

Menurut Team Support PT. Jayabrix Indonesia, munculnya retak rambut di dinding bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Namun yang paling umum terjadi dikarenakan proses pembangunan yang kurang optimal. Baik itu dalam pemilihan semen maupun pengadukan adonan.

"Penggunaan semen yang kualitasnya kurang baik juga bisa menjadi faktor terjadinya retak rambut. Selain itu, komposisi dalam adonan plester dan acian juga sangat berpengaruh pada hasil dinding. Kekeliruan dalam komposisi adonan, misal semen terlalu banyak juga bisa menyebabkan retak rambut. Sebab, saat kering, zat semen cenderung akan mengkerut dan menyebabkan retak rambut," ujar Naryo, Kamis (25/11/2021).

Untuk mengantisipasi terjadinya retak rambut pada dinding, harus diperhatikan betul kualitas semen yang digunakan. Memang, semen berkualitas tinggi harganya akan lebih mahal di pasaran. Namun, penggunaan semen murah yang kualitasnya diragukan justru akan menambah banyak biaya untuk perbaikan dinding.

Selain itu, kualitas pekerjaan tukang juga sangat menentukan. Sebab, dengan cara konvensional, tidak ada aturan baku terkait komposisi semen untuk memplester dan mengaci dinding. Bisa jadi antara satu tukang dengan lainnya berbeda komposisi yang digunakannya.

"Sebenarnya ada cara praktis untuk meminimalisir terjadinya retak rambut di dinding. Yakni dengan menggunakan semen mortar khusus untuk plester dinding dan acian dinding. Keunggulan dari semen mortar ini terletak pada kepraktisannya," imbuh Naryo.

Semen mortar seringkali disebut semen instan. Sesuai namanya, semen ini bisa digunakan hanya dengan mencampur air sesuai petunjuknya. Sebab, di dalam semen mortar tidak hanya terkandung semen saja. Melainkan beberapa material seperti pasir dan zat lainnya dengan komposisi yang pas sesuai peruntukannya.

"Karena komposisinya sudah pas, jadi tidak perlu pusing lagi. Cukup ditambahkan air sesuai dengan petunjuk yang umumnya terletak di belakang kemasan. Adonan plester dinding dan acian dinding sudah bisa langsung diaplikasikan. Penggunaan semen mortar khusus untuk plester dan acian dinding bisa meminimalisir terjadinya retak rambut," jelasnya.

Namun yang patut diingat adalah jangan sampai keliru membeli semen mortar. Sebab, di pasaran terdapat banyak jenis semen mortar. Dimana masing-masing jenis memiliki peruntukan dan kegunaannya masing-masing. Jadi harus dipastikan bahwa semen mortar yang digunakan memang khusus untuk plester dan acian dinding.

Selain itu, pastikan pula bahwa semen mortar yang digunakan berasal dari produsen yang terpercaya kualitasnya. Sebab, tingginya penggunaan membuat ada banyak sekali produk semen mortar di pasaran. Jangan sampai terlena dengan harga murah namun kualitas semen mortar tidak terpercaya.