I
I
I
Akademisi Sarankan Bata Ringan Untuk Hunian Tahan Gempa
Pusat Studi Gempa Nasional mencatat terdapat lebih dari 50.000 kali total kejadian gempa di Indonesia dengan magnitude di atas 5 SR terjadi sepanjang tahun 1900 – 2016.
I
Berita, 2021-02-01 08:19:51
Flek Hitam di Plafon Rumah Bikin Sebal? Atasi Dengan Cara Ini
Sering menemui noda hitam di plafon rumah? Jangan abaikan. Sebab, flek atau noda hitam di plafon rumah tersebut disebabkan oleh jamur yang tumbuh.
I
Tips & Triks, 2022-02-21 09:01:04
I
I
Tips & Triks
Wow! Pakai Bata Ringan dan Semen Mortar Pembangunan Rumah Bisa Secepat Ini
By PT JAYABRIX INDONESIA
Siapa sih yang tak ingin pembangunan rumah idamannya berjalan dengan cepat dan lancar? Semua orang pasti ingin pembangunan rumahnya lekas selesai. Apalagi bila itu adalah rumah pertamanya. Rasanya tidak bisa sabar menunggu untuk segera menempati rumah tersebut. Ya, rumah pertama memang memiliki keistimewaan tersendiri. Bagaimana tidak? Memiliki rumah untuk pertama kalinya menjadi satu pencapaian di garis waktu kehidupan kita. Makanya, kita ingin sekali rumah idaman segera selesai dibangun.
Namun, selain agar segera bisa ditempati, semakin cepat pembangunan rumah, semakin hemat pula kita membayar jasa tukang bangunan. Terlebih ketika kamu menggunakan jasa tukang bangunan harian, bukan borongan. Tukang bangunan harian digaji per hari kerjanya. Jadi semakin lama waktu pembangunan, semakin banyak pula dana yang harus kita keluarkan untuk menggaji tukang bangunan.
Salah satu jurus jitu untuk mempercepat proses pembangunan rumah adalah dengan menggunakan material bata ringan dan semen mortar sebagai perekatnya. Kedua material ini umumnya digunakan untuk pembuatan dinding rumah. Dinding adalah bagian rumah yang cukup lama proses pembangunannya. Sebab termasuk unsur yang paling dominan dari sebuah rumah dan pengerjaannya dengan cara menyusun satu per satu bata dengan adonan perekatnya.
Nah, penggunaan bata ringan dan semen mortar sebagai perekatnya mampu menghemat waktu pengerjaan sampai dua kali lipat. Dibanding pengerjaan dinding yang menggunakan bata merah dan adonan semen + pasir sebagai perekatnya. Kok bisa?
Tahukah kamu, pengerjaan dinding dengan menggunakan bata ringan dan semen mortar bisa mencapai 12 m2 per harinya. Sedangkan dinding dengan bata merah dan adonan semen + pasir sebagai perekatnya hanya bisa mencapai 6 m2 per harinya. Hal ini dikarenakan faktor ukuran dimensi bata ringan jauh lebih besar dibanding bata merah. Umumnya, bata ringan yang digunakan untuk dinding memiliki panjang 60 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 20 cm. Sedangkan bata merah umumnya memiliki panjang 24 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 4 cm. Untuk membangun dinding 1 m2 hanya dibutuhkan 8 biji bata ringan, sedangkan bila menggunakan bata merah butuh sekitar 80 biji. Tentu saja, menyusun 8 biji bata ringan jauh lebih cepat dibanding 80 biji bata merah. Apalagi bata ringan memiliki bentuk yang lebih presisi sehingga semakin mudah memasangnya.
Selain itu, penggunaan material perekat bata juga berpengaruh dalam kecepatan pembangunan. Bata merah membutuhkan adonan semen dan pasir sebagai perekatnya. Sedangkan bata ringan hanya membutuhkan semen mortar saja. Proses membuat adonannya pun lebih cepat dan mudah. Sebab, hanya membutuhkan air saja sebagai pelarut. BRIX MORTAR BM-100 misalnya. Produk semen mortar ini hanya membutuhkan 10-10,5 liter air untuk melarutkan 40 kg semen mortar. Pemasangannya pun lebih mudah dengan bantuan roskam bergigi 6 mm. Ketebalan yang dibutuhkan untuk merekatkan antar bata ringan hanya 3 mm saja.
Sedangkan untuk merekatkan bata merah, material semen, pasir, dan air harus diolah terlebih dahulu menjadi adonan. Tentu saja pembuatan adonan ini lebih lama dibanding adonan semen mortar. Sebab, material yang dibutuhkan lebih banyak. Cara pengolahannya pun tak sepraktis semen mortar. Kemudian pengaplikasiannya pun membutuhkan ketebalan 1-2 cm antar bata merah.
Selain mempercepat proses pembangunan rumah, penggunaan bata ringan dan semen mortar juga menghemat banyak biaya. Misalnya bila kita hendak membangun dinding dengan menggunakan bata ringan dan semen mortar seluas total 100 m2 maka membutuhkan waktu selama 9 hari. Sedangkan bila menggunakan bata merah dan adonan semen + pasir membutuhkan waktu selama 17 hari. Artinya, kita bisa mempercepat 8 hari kerja bila menggunakan bata ringan dan semen mortar.
Katakanlah untuk mengerjakan dinding tersebut kita mengerahkan 4 tukang dengan gaji sebesar Rp 65.000 per harinya, sehingga sehari kita mengeluarkan dana sebesar Rp 260.000 untuk menggaji tukang. Bila kita menggunakan bata ringan dan semen mortar, maka kita bisa hemat (selisih 8 hari x Rp 260.000) = Rp. 2.080.000 dibandingkan bata merah.
Tak heran bila pasangan bata merah dan semen mortar saat ini sangat digemari oleh para kontraktor atau orang yang hendak membangun hunian idamannya. Sebab, bata ringan dan semen mortar terbukti mampu mempercepat proses pembangunan dan menghemat banyak biaya dibanding bata merah.
Kontak
Lokasi
Lebih banyak cara untuk berbelanja: Temukan Toko Jayabrix atau pengecer lain di dekat Anda. Atau hubungi 62 322 666602
Seluruh Hak Cipta © 2019 PT JAYABRIX INDONESIA