I
I
I
Akademisi Sarankan Bata Ringan Untuk Hunian Tahan Gempa
Pusat Studi Gempa Nasional mencatat terdapat lebih dari 50.000 kali total kejadian gempa di Indonesia dengan magnitude di atas 5 SR terjadi sepanjang tahun 1900 – 2016.
I
Berita, 2021-02-01 08:19:51
Flek Hitam di Plafon Rumah Bikin Sebal? Atasi Dengan Cara Ini
Sering menemui noda hitam di plafon rumah? Jangan abaikan. Sebab, flek atau noda hitam di plafon rumah tersebut disebabkan oleh jamur yang tumbuh.
I
Tips & Triks, 2022-02-21 09:01:04
I
I
Tips & Triks
Sering Tak Disadari, Inilah Penyebab Plafon Rumah Banyak Rayap
By PT JAYABRIX INDONESIA
Rayap menjadi hewan yang paling menjengkelkan bagi para pemilik rumah. Bagaimana tidak? Hewan satu ini bisa merusak beragam properti rumah, salah satunya plafon. Serangan koloni rayap tidak hanya membuat plafon rumah nampak kotor dan jorok, namun juga bisa membuat plafon keropos serta berpotensi ambruk membahayakan penghuni rumah.
Hal yang lebiih menjengkelkan lagi, seringkali keberadaan hewan ini tidak kita sadari. Kita baru sadar ketika plafon rumah sudah keropos digerogoti koloni serangga ini. Apalagi laju perkembang biakan rayap sangat cepat. Dalam sehari, ratu rayap bisa mengeluarkan sekitar 30 ribu butir telur. Kalau plafon rumah sudah diinvasi oleh koloni rayap, kerapkali kita harus merogoh kocek dalam-dalam untuk melakukan renovasi.
Untuk itu, alangkah lebih baiknya kita mencegah koloni rayap menguasai plafon rumah. Berikut beberapa penyebab plafon rumah banyak rayap yang sering tak kita sadari.
Kurang menjaga kebersihan rumah
Rayap sama seperti serangga-serangga lainnya yang menyukai kondisi kotor. Karenanya kebersihan rumah menjadi salah satu faktor yang menjadi sebab keberadaan koloni rayap. Bila kita tidak menjaga kebersihan rumah, mereka akan datang menginvasi rumah kita menjadi huniannya juga.
Bersihkan Jamur di Plafon Menggunakan Lap atau Kapi
Kenakan helm, sarung tangah, masker, dan googleglas pada saat membersihkan jamur di plafon. Tujuannya untuk mencegah spora-spora jamur mengenai mata kita atau tak sengaja kita hirup. Pertama-tama gunakan lap kain untuk membersihkan jamur. Bila ada jamur yang membandel, barulah gunakan kapi untuk merbersihkannya. Tapi ingat, jangan sampai merusak plafon, ya.
Untuk itu, kamu harus senantiasa menjaga kebersihan rumah. Kemudian ada baiknya juga melakukan pembersihan secara menyeluruh secara rutin setiap satu bulan sekali. Termasuk plafon rumah, bersihkan secara rutin terutama di bagian yang menempel dengan dinding.
Minimnya sirkulasi udara dan cahaya alami
Habitat rayap ialah tempat yang lembab. Nah, minimnya sirkulasi udara dan cahaya alami yang masuk ke dalam rumah akan meningkatkan kelembaban. Terutama di sudut-sudut ruangan yang seringkali lebih lembab dibanding bagian rumah lainnya.
Jadi, perhatikan betul-betul sirkulasi udara yang masuk ke dalam rumah. Selain itu, berikan pula bukaan yang memungkinkan cahaya matahari masuk ke dalam rumah. Oh iya, beberapa genteng kaca transparan juga bisa lho dipasang agar cahaya matahari masuk ke bagian atas plafon.
Kebocoran atau tampias air di plafon rumah
Selain sirkulasi udara dan cahaya alami yang minim, kebocoran genteng atau tampias air yang mengenai plafon juga bisa membuat lembab. Lebih dari itu, plafon yang basah membuat rayap lebih mudah menggerogotinya. Jadi, bila kamu temui ada bagian plafon yang nampak basah saat hujan, segeralah cek dan perbaiki. Pastikan tidak ada lagi kebocoran atau tampias air yang mengenai plafon rumahmu.
Adanya rongga di dinding dan plafon rumah
Rayap sangat menghindari tempat yang terbuka. Karenanya, ia sering bersembunyi di celah-celah dinding dan plafon rumah. Kemudian mereka akan menginvasi benda-benda yang terbuat dari kayu lainnya seperti kusen kayu, plafon, dan lainnya.
Untuk itu, perhatikan retakan-retakan di dinding. Selain itu, pastikan pula pemasangan plafon tidak menyisakan rongga di tepian yang berbatasan dengan dinding rumah. Bahkan akan lebih baik lagi bila ditepian dinding dan plafon diberikan seal untuk menutup celah-celahnya.
Bahan plafon yang menjadi sumber makanan rayap
Nah, yang paling penting pertimbangkan pula bahan plafon di rumahmu. Bagaimanapun juga, rayap adalah hewan yang memakan selulosa kayu. Plafon yang terbuat dari triplek dan kayu sangat rentan diserang rayap. Tak hanya itu, ada beberapa temuan rayap juga menggerogoti plafon berbahan gypsum. Ternyata rayap memakan serat-serat gypsum. Apalagi gypsum sangat mudah menyerap air sehingga menjadikannya lembab.
Salah satu bahan plafon yang tahan terhadap rayap adalah papan silika. Papan silika terbuat dari campuran semen portland, pasir silika, serat selulosa khusus, dan filler khusus. Kemudian diproses dengan metode autoclaved dengan tekanan uap panas yang tinggi membuat papan silika lebih tahan terhadap benturan, air, dan rayap.
Papan silika dijual dengan berbagai ukuran dan ketebalan. Untuk plafon, gunakan papan silika dengan ketebalan 3,5 mm atau 4 mm. Selain anti rayap, penggunaan papan silika untuk plafon juga lebih rapi. Sebab permukaan papan silika sudah halus dan rata. Tingga dicat sesuai selera untuk mempercantik rumahmu.
Kontak
Lokasi
Lebih banyak cara untuk berbelanja: Temukan Toko Jayabrix atau pengecer lain di dekat Anda. Atau hubungi 62 322 666602
Seluruh Hak Cipta © 2019 PT JAYABRIX INDONESIA